
“DIA….. Sebut saja Akbar namanya, cowok tampan, putih, alim, soleh dan baik datang tiba-tiba kedalam kehidupan Rara yang selama ini bisa dibilang sudah bahagia dengan adanya Allah, Keluarga dan Sahabat-sahabatnya (Yaah, walaupun tanpa adanya pacar dsampingnya..hhii ^_~). Tapi, sejak kehadiran Akbar, dia telah menjadi penyemangat dan memberi warna yang lebih indah, juga melengkapi kebahagiaan di dalam hidup Rara baru-baru ini. Walaupun ternyata itu hanya sesaat……”
Akbar merupakan teman mengaji adiknya Rara yaitu Amar (tapi tentu umur Akbar gak sepantaran dengan Amar, dia lebih tua 1 tahun dari Rara). Amar sengaja mengenalkan kakaknya itu dengan Akbar, karena menurut dia Akbar merupakan cowok yang tampan, sholeh dan baik untuk sang kakak. Proses perkenalan mereka pun tidak semudah atau seindah yang dibayangkan selayaknya orang yang Jatuh Cinta. Namun, pada awal perkenalan keduanya malah saling Cuek…
Namun, tidak disangka-sangka ternyata pada suatu hari, pada bulan Maret 2010 tepatnya tanggal 13 Maret 2010. Akbar mulai menghubungi Rara via Telepon dan SMS, dan itulah awal perkenalan mereka, untuk memulai perkenalan dan mulai mengakrabkan diri. Namun semenjak hubungan melalui telepon itu terjalin, mereka masih belum pernah bertemu muka sama sekali hanya sekedar sms ataupun telepon saja. Sampai kira-kira jangka waktu seminggu. Akbar memberanikan dirinya untuk datang ke rumah Rara tanpa sepengetahuannya. Pada sore hari, tanggal 19 Maret tanpa sepengetahuan Rara, Akbar datang ke rumah berniat bertemu dengan langsung dengan Rara. Tapi, sayangnya saat itu Rara masih berada di luar rumah untuk kepentingan yang mendadak. Jadi, pada kesempatan itu mereka tidak sempat bertemu, Akbar hanya bertemu dan ngobrol bersama adik dan ayah Rara saja, dan dari obrolan tersebut ternyata ayah Rara dan ayahnya Akbar merupakan teman baik dan saling akrab (waah, dunia sempit jugaa.. ^_^). Dari situlah, keluargaku mulai suka dan mendukung bila Rara dan Akbar terjalin suatu hubungan.
Akhirnya pada keesokkan harinya, Akbar meminta ijin kepada Rara untuk dapat menjemputnya sepulang kuliah di kampusnya yang kebetulan tidak jauh dari tempat Akbar bekerja. Karena Rara merasa penasaran juga dengan Akbar, akhirnya Rara terimalah ajakaanya itu dan akhirnya sore itulah mereka dapat saling bertemu. Walaupun sempat ada ketakutan dan grogi, namun semua hilaangg saat Rara melihatnya.. “Hidung yang mancung, kulitnya yang putih dan senyumnya yg sangat menawaann, seketika menghipnotisku… Subhanalaaahh Tampaannyaa Ia… ^_^” ucap Rara didalam hati..
Mirip seperti kutipan dalam sebuah buku "Ajari Aku Cinta - Dr. Khalid Jamal"..
“Begitu ku lihat wajahnya untuk pertama kali, cinta itu langsung menyentuhku dengan sentuhan sihir.
Kemudian aku duduk di belakangnya (sambil diboncengi), aku melihat keindahan wajahnya lewat kaca sepion. Kulihat Ia tertawa ringan, keluar dari mulut yang merekah begitu indah, seakan dia hadir di sisiku sebagai seorang penyair. Kemudian dia menebar senyum, seakan dia berkata di setiap gerak bibirnya “Lihatlah aku.. Lihatlah Aku…” (Bagian yg dihitamkan ada sedikit yang diganti sesuai cerita,hhiy-mohon maaf ya pak Khalid ^,^)
Hmm, begitu indahnya malam minggu ituu.. ^_^ >> Ada satu hal yang selalu Rara ingat pada pertemuan pertamanya dengan Akbar saat itu, yaitu ketilka ia berhenti di tengah perjalanan ke suatu minimarket dipinggir jalan, lalu ia berkata “Sebentar yaa, mau kedalam dulu..“ tentunya dengan senyuman yang menawannya itu.. Dan dengan sabar Rara pun menunggunya sampai akhirnya ia keluar dengan membawa kantong plastik yang berisi 2 minuman kaleng, lalu ia keluarkan satu dan dia berikan satu lagi kepada Rara dengan senyumann yang makinn manis dan menawan. Ternyata Akbar berhenti hanya untuk membeli 2 botol minuman kaleng tersebut untuk mereka berdua. (Mungkin sepele, namun kalau di hayati dengan rasa cinta pastii akan indaahh.. ^,~)
Hari-hari pun berlalu, tidak sering ia menjemput Rara untuk pulang bersama tapi setiap Rara ada jadwal pulang kuliah sore, Akbar selalu menyempatkan waktunya untuk menawarkan pulang bersama. Dan komunikasi mereka pun masih berjalan dengan baik.
Pertemuan Terakhir yang masih Tanda Tanya ?????Pada Suatu hari, tepatnya hari Sabtu tanggal 3 April 2010 (sehari setelah Akbar berulang tahun tgl 2 april) dia mengajak Rara untuk main ke rumahnya -katanya sih mau ngobrol-ngobrol santai bersama Ayah- Yaah, seorang cewe klo diajak ke rumah seorang cowo untuk bertemu orang tuanya pastinya mau-mau ajah, dan akan berfikiran kalau dia mau serius sama kita.. Tapi ternyata TIDAK!! Itu adalah hari terakhir Rara bertemu dengan Akbar..
Sebenarnya saat dirumah Akbar obrolan dan hubungan Rara dengan Akbar dan ayahnya itu berjalan cukup baik dan lancar, -tp entah apa sebenarnya alasan Akbar sampai dia bersikap seperti itu sekarang kepada Rara (seperti orang yang tidak pernah kena sebelumnya)-
Lalu saat dia mengantarkan Rara pulang ke rumahnya, Akbar juga sempat bertemu Amar dijalan lalu sedikit meminta izin mengajak Rara untuk bisa pergi ke pengajian bersama-sama -tapi ternyata ajakan itu tidak pernah terealisikan-
Setelah hari itu, dia lenyap bagai ditelan bumi dari hadapan Rara, disms gak pernah dibales, jemput juga udah nggak pernah lagi, dsb..
Rasa bingung, penasaran sama sikapnya dan rindu pun menghinggapi hati Rara.. “Apa ada kata2 gue yg salah?? Apa orang tuanya gak setuju ama gue?? atau APAA????” Hmm..????? banyak pertanyaan yang ada di benak Rara saat itu..
Selama 2 minggu pertama Rara masih benar-benar bingung dan ngerasa aneh sama sikap Akbar. "Sakit bangedd hati ini, udah dibikin Jatuh Cinta, lalu ditinggal begitu ajah.." keluh rara dalam hatinya. Waktu seperti itupun berlalu terus terus dan terus dengan perasaan Rara yang terus bingung, penasaran, kangen, kecewa, dan slalu berharap akan kedatangan Akbar kembali ke dalam kehidupannya. Sampai akhirnya datang ulang tahun Rara makin mendekat pada bulan Mei tahun lalu, dia tetep masih mengharapkan kedatangan Akbar dengan mengatakan “Selamat Ulang tahun Raraaa, dan ane minta maaf ya sama antiii… :)” Tapi, sepertinya ITU SEMUA HANYA MIMPI bagi Rara!!!
Sampai sekarang sudah berjalan selama 1 tahun lebih, mereka tidak pernah bertemu lagi. yaahh, walaupun sesekali dia menyampaikan salamnya untuk rara melalui Amar, namun tetap saja hal itu tidak dapat menjawab pertanyaan yang selama setahunan ini menghinggap di pikiran Rara. -Entah apa sebenarnya alasan dia, gue masih belom tau-
“Tuhaan, aku tau jodohku ada ditangan-Mu. Aku pun tau hati ini milik-Mu. Dengan mudahnya, Engkau bisa membolak-balikan hati ini, dan aku pun selalu percaya akan kekuasaan-Mu.. Aku mohon Ya Rabb, jangan beri aku harapan kosong, berikanlah ku kebahagian dunia-akhirat-lahir-bathin dari Cintanya yang Engkau berikan untukku..”
"Kalau dia baik untukku, dekatkanlah kami kembali. Jika dia tidak baik untukku, mohon dengan sangat!! hilangkan perasaan cinta ini kepadanya dan jangan berikan harapan-harapan kosong pada hamba ya rabb.. Hanya kepada_Mu hamba selalu memohon dan meminta, kabulkanlah doa-doa hamba ya Allah.. Aminn" :)
“Dan berikalah ku kekuatan untuk mnerima semua takdir-Mu ini..” Amiieenn!!!
YAKINN!!! Dia bakal datang kembali suatu saat nantiii…
“Baru pertama, kurasakan cinta yang sesungguhnya, namun malah berakhir begitu sajaa..” Hmm…
“ Tapi itulah pelajaran yang harus ku terima dari pengalaman hidup, agar bisa lebih tabah dan sabar dalam menghadapi semua hal.. “
KEEP SMILEE, Seperti sebelum Dia datang yaaa!!! ^_^
***
NB : MOHON MAAF JIKA ADA YANG MERASA, I JUST SHARE.. ;)