Cute Rocking Baby Monkey

Indah Pada Waktunya


Berumah tangga? Hmm, siapa sih orang yang tidak mau membangun rumah tangga?

Menikah? Siapa juga yang tidak mau menikah?

Setiap wanita ataupun laki-laki normal yang sudah memasuki tahapan atau umur yang cukup untuk menikah dan membangun rumah tangga pasti akan sangat ingin untuk ke tahap seperti itu. Apalagi jika ia telah memiliki pasangan yang ia rasa sudah pas di hati dan pas di kantong (maksudnya pas di biaya untuk pernikahan, hehe).

Tapi, kadang ada juga yang belum mempunyai calon pendamping namun ingin segera menikah dan berumah tangga, entah itu karena dorongan orang tua, dorongan orang-orang sekitar yang kadang banyak juga yang “menuntut” dan menanyakan hal tersebut sehingga membuat kita ingin juga dapat segera masuk ke tahap tersebut.

Dan kadang gw juga menemukan beberapa kasus dimana ada orang yang sudah berniat dan akan mau untuk melanjutkan ke tahap tersebut tapi banyak aja yang komentar-komentar miring yang bikin panas kuping, misalnya :

-          Emangnya lu udah yakin sama dia? Dia kan blaa blaa blaa kurang ini lah kurang itu lah..” satu jawaban gw buat orang yang ngomong kayak gitu :
nggak ada manusia yang sempurna, mencintai seseorang bukan hanya mencintai dan menerima kelebihannya aja, tapi bagaimana kita bisa mencintai dan menerima kekurangan pasangan kita tersebut dan pastinya teruslah berusaha untuk saling membantu untuk memperbaiki dan melengkapi kekurangan dari masing-masing pasangan, karena saling mencintai adalah saling melengkapi” kalo kata orang tua sih gitu.. :D

-          Lu udah siap? Gak takut nyesel? Pernikahan itu hal serius loh?
kalo nggak mau serius kenapa mau nikah? Kalo gak berani serius ke pernikahan kapan nikahnya? Kalo pernikahan adalah hal yang serius, kenapa kita gak bisa jadi orang yang serius untuk menata hidup kita kedepannya untuk lebih baik? Kalo gak berani serius, kapan beraninyaaa??

-          Nikah butuh biaya gede, duit dari mana? emang punya duit lu? Makan aja susah..
Rejeki, jodoh, maut itu semua Allah yang atur, kalo ada niat baik insya allah akan Allah buka-kan pintu rejeki seluas-luasnya, semudah-mudahnya karena seperti sabda Rasulullah SAW bahwa “pernikahan adalah penyempurna hidup” *kurang lebih intinya seperti itu* :)

Dan, masih banyaakk lagi lah pastinya komentar-komentar miring yang mungkin sering kita denger kalo ada yang punya niatan ke pernikahan (karena jujur, gw pribadi sering banget denger pertanyaan-pertanyaan kayak gitu diarahkan ke gw, hihihiy #curcol :p)

Okee, mungkin itu adalah salah satu contoh kasus bagi orang yang sudah memiliki kemantapan hati untuk melanjutkan ke tahap pernikahan dan berumah tangga, terus kalo yang belum punya calon? Atau yang sudah punya calon tapi punya target sendiri untuk ke tahapan tersebut tapi belum dalam waktu dekat ini tapu orang-orang disekitar udah pada ribet sendiri nanyain dan nyudutin kita buat cepet-cepet nikah. Helloowww, ade aje ye komentar orang mah kagak ada abisnyee.. hehehe

 Enjoy your life!!

Oke kalo untuk menyikapi situasi kayak gini gw mah lebih berpendapat kalo, seperti yang gw bilang ditulisan awal. Jodoh, rejeki, maut itu nggak ada yang tau, kalo Allah udah nentuin kita berjodoh dengan si A dan dengan usaha kita si A benar berjodoh dengan kita kapan pun mau dia jauh atau dekat, mau lama atau sebentar maka si A akan tetap dengan kita, begitu juga sebaliknya mau kita deket tiap hari ketemu, pacaran udah berabad-abad tapi kalo dia bukan buat kita, dia akan tetap bukan untuk kita.

Memang pernikahan membutuhkan kesiapan, kesiapan hati, materi, dan situasi. Kalau dari ketiga faktor itu belum dapat terpenuhi mari kita jalani saja dulu dengan niatan baik menuju kesana, jika memang belum “indah pada waktunya” yaa sudah jalani dulu aja yang ada di depan mata, capai cita-cita, kumpulin duit sebanyak-banyaknya, berdoa sekhusyu-khusyu nya dan berusaha sebaik-baiknya.

Bukan kita tidak mau menikah, bukan pula karena kita takut untuk menikah, tapi Allah sedang menyiapkan waktunya yang tepat untuk kita, kita tetap berusaha dan berdoa dan yakinlah Allah akan memberikan “waktu” tersebut indah untuk kita merasakannya ^,^” katakan saja seperti itu untuk orang-orang yang mungkin usil berkomentar miring, hehee ambil positifnya dan jadikan motivasi untuk kita!!

Gw berharap waktu tersebut dapat segera datang ke gw dan pastinya ke kita semua dan sebelum datang waktunya ayoo kita siapkan!! Dan yang sedang siap-siap, ayoo kita lanjutkaann!! (^.^)/ Semoga Allah selalu memberikan kita jalan untuk menuju ridho Nya dalam kebaikan, Aamiin. Salam damai, salam cinta untuk semua ;)

Read Users' Comments (0)

ME NOW


This is Me!

Roby'atul Adawya (Yaya) lahir di bulan Mei tahun 1990. Anak pertama dari dua bersaudara yang berasal dari keluarga sederhana, santai dan gak neko-neko. Anak Gemini ini punya mood yang up and down, tapi Yaya ini suka mencoba hal-hal baru, suka dengan hal yang berbau petualangan (kecuali petualangan cinta).
Yaya anaknya cukup keras kepala, senang becanda, santai, cuek dan selalui ingin menjadi diri sendiri. Alhamdulillah, si Yaya ini bisa mencapai pendidikan yang lengkap dari TK, SD, SMP, SMK, D3 dan sampai ke tingkat S1. Lulus S1 tahun 2013 lalu, dengan title Sarjana Ilmu Komunikasi (Public Relations) di Universitas Mercu Buana.


Masa Kecil
Masa kecil Yaya dihabiskan di Jakarta (karena dia asli Jakarta dan keluarganya Betah di Wilayah ak.a. Betawie jadilah “Yaya si Anak Betawi”).  Masa kecil Yaya bisa dibilang indah dan suram, ada masa dimana cupu, masa “preman & nakal”, masa kuper, semua dilalui sesuai dengan umurnya. Alhamdulillah, bisa merasakan semuanya.



Karir
Urusan karis/ pekerjaan, bisa dibilang Yaya masih dalam tahap menengah. Dia mulai bekerja sejak tahun 2012 ketika dia baru saja lulus di tingkat D3. Saat itu perusahaan pertama yang menerima penggangguran baru lulus itu adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultan namun entah kenapa lulusan D3 Public Relations ini malah ditempatkan sebagai seorang Sekretaris (mungkin karena background lulusan SMK sekretaris menjadi salah satu point si Yaya diterima jadi Sekree..)

Tapi, dikarenakan passionnya bukan di bagian itu, baru 4 bulan bekerja disana si Yaya memilih keluar dari perusahaan tsb. Dan nemplok ke perusahaan lain...

Perusahaan kedua yang menerima Yaya sebagai kacungnya merupakan salah satu perusahaan Retail terbesar di Indonesia (kalo kata profile di perusahaannya sih gitu), divisi yang ditempatkan Yaya Alhamdulillah tidak terlalu jauh dengan passionnya yaitu di tempatkan di Divisi Website dan pekerjaan tsb bertahan sampai sampai saat ini.

Cinta
Percintaan? Hmm.. kalau masalah percintaan Yaya punya history yang nggak terlalu banyak kok, satu dua asal melekat dihati dan segera serius, insya allah tahun 2015 bisa ACC. Aamiin! Doain yaaaaa… ;D

Sahabat
Sahabat mereka yang selalui ada di saat susah dan senang. Dan mereka ADA. Thanks Guys!! :*

Passion
Passion/minat nih anak sebenernya banyak, dari kecil Yaya sudah mulai tertarik dengan hal-hal yang berbau seni misalnya menggambar, melukis, menari, dll. Dan setelah beranjak dewasa minatnya makin banyak (BM = Banyak Mau nya) mulai dari tulis menulis, design, travelling, fotografi dan menggambar bertahan sampai dia besar.
Salah satu bukti dari minta-minatnya tsb adalah :
  • Tulis menulis : membuat buku pribadi memalui self publisher dengan judul buku “Nasihat Cahaya Hati”
  • Travelling : sudah beberapa tempat dan gunung yang dia datangi untuk menyalurkan hobbi dan minatnya ini
  • Fotografi : salah satu bukti kesukaannya denga fotografi dia salurkan dengan menjadi fotografer untuk foto-foto pre wedding dan wedding sahabat-sahabatnya (bisa dilihat di postingan bukti foto-fotonya). Dan minat-minat lainnya yang sudah dia lakukan.
Up Next..
Yaya sebenarnya punya cita-cita sebagai seorang Jurnalis sejak SMK, tapi sampai saat ini cita-cita tersebut masih belum bisa tercapai. Sebenarnya ingin rasanya dapat mencapai cita-cita tersebut sebelum ACC 2015 nanti di tanda tangan, namun kita lihat saja nanti… ;)

Read Users' Comments (0)