Bulan
Ramadhan dianggap sebagai bulan penuh berkah dan ampunan bagi umat
Islam, oleh karena itulah bulan Ramadhan ini dianggap sangat spesial.
Bahkan saking spesialnya di lakukan sebuah tradisi untuk menyambutnya
dan hal ini berbeda adatnya di setiap belahan dunia.
Berikut 7 tradisi sambut Ramadhan di dunia :
1. Austria
Menjelang bulan suci Ramadhan, Muslim di Austria biasanya menggelar
kampanye pengumpulan paket lebaran untuk keluarga miskin dan hadiah
lebaran untuk anak-anak yatim piatu di Palestina. Kampanye ini
dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina yang ada di Austria.
Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians ini mendapat
sambutan positif dari Muslim Austria. Untuk menentukan jatuhnya awal
bulan Ramadhan, Muslim Austria sepakat mengikuti Arab Saudi.
2. Swedia
Ada suatu perbedaan besar antara cara merayakan Ramadhan di
negara-negara Skandinavia dan negara-negara Eropa yang lainnya terkait
dengan jumlah umat Islam. Walau mereka menjadi minoritas di Swedia,
namun Ramadhan membentuk suasana spiritual berbeda yang dinanti-nanti
kehadirannya dari tahun ke tahun. Begitu mengetahui munculnya hilal,
umat Islam Swedia akan saling memberi selamat satu dengan lainnya.
Mereka melaksanakan salat tarawih berjamaah di masjid-masjid terdekat.
Apabila tidak ada masjid, mereka salat di tempat-tempat yang mereka sewa
sementara.
3. Mesir
Di Mesir terdapat sebuah meriam
tua di dataran tinggi Moqattam dekat Citadel yang digunakan sebagai
penanda bulan puasa. Tiap waktu imsak dan buka puasa, meriam ini disulut
hingga mengeluarkan bunyi dentuman yang keras. Meriam yang diberi nama
Hajjah Fatimah, walau meriam itu telah diganti, namanya tetap tak
berubah.
Di Mesir juga terdapat tradisi Ramadhan yang disebut
Maidah Rahman atau hidangan kasih-sayang. Maidah Rahman adalah hidangan
makanan gratis bagi orang yang berpuasa. Tak hanya takjil, tapi juga
makanan berbuka lainnya. Menunya pun bermacam-macam bahkan ada yang
sekelas hotel berbintang. Program ini merata di seluruh negeri Mesir dan
berlangsung selama bulan puasa.
4. Liberia
Selama
bulan Ramadhan, umat Islam di Liberia berhenti mendengarkan musik. Bagi
mereka, orang yang mendengarkan musik selama Ramadhan dianggap berdosa
dan menyimpang dari ruh bulan yang diberkati ini. Namun ketika pertama
menyambut datangnya bulan Ramadhan orang-orang Liberia mulai memainkan
alat-alat musik dari kayu selama beberapa jam dan disiarkan oleh radio
lokal.
Di Liberia, orang yang biasanya membangunkan kaum
Muslimin untuk makan sahur disebut Papali. Papali bertugas tiga jam
sebelum fajar dan berhenti sebentar di tiap rumah, dengan menyanyikan
lagu-lagu relijius lokal (sejenis nasyid) dan kalimah syahadat.
5. Mauritania
Pada awal Ramadhan, Muslim Mauritania terutama yang muda, bergegas
menuju masjid untuk melaksanakan salat tarawih. Dan seusianya mereka
saling berkunjung satu sama lain dan meminum teh hijau, minuman khas di
Mauritania. Solidaritas dan uhkhuwah islamiyah biasanya muncul dan
tersebar di seantero negeri selama bulan suci.
6. Bangladesh
Suasana Ramadhan di Bangladesh sangat berbeda. Umat Islam, lebih banyak
memanfaatkan waktu bulan puasa untuk memperbanyak membaca buku agama.
Sudah menjadi tradisi di Bangladesh, tiap tahun dibuka pameran buku di
bulan Ramadhan.
7. China
Beragam aktivitas keislaman
diselenggarakan di masjid-masjid China seperti kajian tafsir Alquran
sebelum tarawih dan memburu malam lailatul qadr. Penganan tambahan
seperti teh, gula-gula dan kurma disajikan di tiap rumah sebagai pembeda
bulan penuh berkah ini dengan hari-hari biasa. Begitu menjelang hari
raya Idul Fitri, kaum Muslimin China juga diselimuti kebahagiaan dan
saling berucap selamat hari raya.
(Sumber : Infospesial)
If You Like This Post, Share it With Your Friends
0 Response to "7 Tradisi Sambut Ramadhan di Dunia"
Post a Comment